Tautan-tautan Akses

AS Peringatan Pakistan Konsekuensi Atas Pembebasan Tersangka Teroris


Hafiz Saeed, Ketua Partai Jamaat-ud-Dawa, di depan pengadilan di Lahore, Pakistan, 22 November 2017. Pengadilan menolak permintaan pemerintah Pakistan untuk memperpanjang masa tahanan rumah Saeed menjadi tiga bulan. Saeed adalah mantan pimpinan kelompok militan yang diduga memiliki kaitan dengan serangan di Mumbai pada 2008.
Hafiz Saeed, Ketua Partai Jamaat-ud-Dawa, di depan pengadilan di Lahore, Pakistan, 22 November 2017. Pengadilan menolak permintaan pemerintah Pakistan untuk memperpanjang masa tahanan rumah Saeed menjadi tiga bulan. Saeed adalah mantan pimpinan kelompok militan yang diduga memiliki kaitan dengan serangan di Mumbai pada 2008.

Amerika memperingatkan Pakistan, Sabtu (25/11), akan ada konsekuensi hubungan bilateral, apabila Islamabad tidak segera menangkap kembali dan mengadili seorang pemimpin Islamis yang dituduh mendalangi serangan 2008 di Kota Mumbai, India.

Peringatan itu muncul setelah pihak berwenang Pakistan, atas perintah pengadilan, membebaskan Hafiz Saeed pada Jumat (25/11) dari tahanan rumah yang telah dijalaninya beberapa bulan karena kurangnya bukti. Saeed adalah seorang sosok yang dinyatakan Amerika sebagai teroris global. Penahanan atas ulama itu dilakukan berdasarkan dugaan terorisme.

Washington telah menawarkan imbalan 10 juta dolar sejak 2012 untuk informasi yang bisa membantu mengadili Saeed atas dugaan merencanakan serangan Mumbai lewat organisasi teroris global Laskhar-e-Taiba (LeT).

Gedung Putihm, Sabtu, mengecam pembebasan Saeed dan mengatakan langkah itu “mengirim pesan yang sangat memprihatinkan” mengenai komitmen kontraterorisme internasional Pakistan dan “memungkiri” klaim bahwa negaranya tidak akan menyediakan tempat persembunyian bagi teroris di wilayahnya. [vm]

XS
SM
MD
LG