Presiden Barack Obama mengatakan Selasa (27/5) ia ingin mempertahankan 9.800 tentara di Afghanistan setelah misi tempur AS dihentikan pada akhir tahun ini.
Dalam pernyataan yang disiarkan melalui televisi dari Gedung Putih itu, Obama menambahkan sudah waktunya meninggalkan masa 10 tahun ini ketika sangat banyak kebijakan Amerika dipusatkan pada perang di Afghanistan dan Irak.
Sekarang ini ada 32 ribu tentara Amerika di Afghanistan, turun dari puncaknya yang mencapai 100 ribu orang. Obama mengatakan 9.800 tentara akan tetap tinggal menjelang 2015 dan kurang dari 1.000 ketika masa jabatannya habis Januari 2017.
Ia mengatakan rakyat Afghanistan akan mengemban lebih banyak tanggung jawab untuk keamanan mereka sendiri. Tentara Amerika yang tinggal untuk dua tahun mendatang akan bertindak sebagai penasehat.
Wakil Ketua Senat Afghanistan, Rafiullah Gul Afghan, mengatakan kepada VOA bahwa 9.800 tentara Amerika tidak akan cukup untuk melatih tentara Afghanistan memerangi terorisme, apalagi ketika 100 ribu tentara tidak dapat melakukan tugas itu.
Ia menghendaki perundingan persetujuan keamanan baru dengan presiden berikut Afghanistan.
Dalam pernyataan yang disiarkan melalui televisi dari Gedung Putih itu, Obama menambahkan sudah waktunya meninggalkan masa 10 tahun ini ketika sangat banyak kebijakan Amerika dipusatkan pada perang di Afghanistan dan Irak.
Sekarang ini ada 32 ribu tentara Amerika di Afghanistan, turun dari puncaknya yang mencapai 100 ribu orang. Obama mengatakan 9.800 tentara akan tetap tinggal menjelang 2015 dan kurang dari 1.000 ketika masa jabatannya habis Januari 2017.
Ia mengatakan rakyat Afghanistan akan mengemban lebih banyak tanggung jawab untuk keamanan mereka sendiri. Tentara Amerika yang tinggal untuk dua tahun mendatang akan bertindak sebagai penasehat.
Wakil Ketua Senat Afghanistan, Rafiullah Gul Afghan, mengatakan kepada VOA bahwa 9.800 tentara Amerika tidak akan cukup untuk melatih tentara Afghanistan memerangi terorisme, apalagi ketika 100 ribu tentara tidak dapat melakukan tugas itu.
Ia menghendaki perundingan persetujuan keamanan baru dengan presiden berikut Afghanistan.