Menhan Amerika James Mattis menegaskan kembali janji Amerika untuk melindungi Turki, sementara Turki menentang keputusan Amerika baru-baru ini untuk mempersenjatai milisi Kurdi Suriah sebagai bagian dari upaya mengalahkan militan ISIS dari basis mereka di Raqqa.
Mattis mempertegas komitmen Amerika kepada sekutu NATO-nya setelah bertemu Kamis (11/5) dengan Perdana Menteri Turki Binali Yildirim, pembicaraan tingkat tinggi diantara kedua negara sejak Washington mengumumkan Selasa rencananya untuk memberikan senjata kepada milisi Kurdi Suriah atau YPG yang didukung Amerika.
Turki menentang keras hal itu dan menyerukan agar hal itu dibatalkan. Turki berpendapat YPG adalah sebuah kelompok teroris, sebuah perpanjangan tangan dari Partai Pekerja Kurdistan atau PKK. [jm]