Utusan-utusan Turki, Rusia dan Iran, Kamis (4/5) menyepakati suatu perjanjian untuk memberlakukan empat zona aman di Suriah.
Dalam pertemuan di Astana, ibukota Kazakhstan, para ketua delegasi sekutu-sekutu rezim Suriah menandatangani perjanjian itu, sementara sebagian anggota delegasi oposisi Suriah berteriak-teriak dan keluar ruangan untuk memprotesnya.
Berdasarkan perjanjian tersebut, empat zona aman akan dibentuk di bagian selatan, tengah dan utara Suria h. Tetapi belum ada rincian yang diberikan mengenai bagaimana perdamaian akan dicapai di daerah-daerah tersebut.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyebut zona-zona aman tersebut sebagai suatu langkah penting untuk memperkokoh gencatan senjata.
Berbicara setelah pertemuan dengan sejawatnya, Menteri Luar Negeri Finlandia Timo Soini, Lavrov mengatakan ia berharap akan melanjutkan pembahasan mengenai zona-zona aman dalam pembicaraan di Jenewa, paling cepat awal bulan ini. [uh/lt]
