Gedung Putih, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sabtu malam mengeluarkan pernyataan beberapa jam setelah Beijing mengancam akan mengambil langkah-langkah darurat militer terhadap pesawat yang terbang di wilayah pertahanan udara yang baru diumumkan China.
Menurut pernyataan China, semua pesawat harus mengidentifikasi diri sebelum masuk ke wilayah itu, dan mematuhi perintah dari Beijing.
Gedung Putih menyebut ancaman itu sebagai perkembangan yang meningkatkan ketegangan, sementara Menteri Pertahanan Chuck Hagel menyebutnya sebagai upaya mengacaukan kestabilan status quo di Laut China Timur. Hagel menegaskan, Amerika Serikat tidak mengubah caranya melaksanakan operasi militer di kawasan itu.
Kepulauan yang oleh Jepang disebut Senkaku dan oleh China disebut Daiyou itu tidak berpenghuni, namun dikelilingi perairan yang kaya ikan dan potensi cadangan energi.
Menurut pernyataan China, semua pesawat harus mengidentifikasi diri sebelum masuk ke wilayah itu, dan mematuhi perintah dari Beijing.
Gedung Putih menyebut ancaman itu sebagai perkembangan yang meningkatkan ketegangan, sementara Menteri Pertahanan Chuck Hagel menyebutnya sebagai upaya mengacaukan kestabilan status quo di Laut China Timur. Hagel menegaskan, Amerika Serikat tidak mengubah caranya melaksanakan operasi militer di kawasan itu.
Kepulauan yang oleh Jepang disebut Senkaku dan oleh China disebut Daiyou itu tidak berpenghuni, namun dikelilingi perairan yang kaya ikan dan potensi cadangan energi.