Amerika Serikat dan Rusia berhasil menengahi sebuah gencatan senjata lokal di Aleppo, tempat pertempuran sengit antara pemerintah dan pembrontak telah menyebabkan 280 warga sipil tewas sejak akhir April.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan, Rabu (4/5), penegasan dari penghentian permusuhan di Aleppo dan daerah sekelilingnya akan berlaku tak lama setelah tengah malam waktu setempat.
Rezim Suriah mengatakan, pihaknya akan menghormati pelaksanaan gencatan senjata di Aleppo tetapi hanya untuk 48 jam.
Dalam sebuah pernyataan, pihak oposisi Suriah menyerukan penghentian permusuhan di semua daerah, tidak hanya beberapa lokasi tertentu.
“Gencatan senjata ini, tanpa kecuali, harus berlaku untuk seluruh Suriah, termasuk Aleppo. Kalau tidak, tidak akan berhasil,” kata juru bicara Salem al-Meslet.
Pejabat Amerika mengatakan, sementara ada laporan tentang pertempuran di Aleppo sejak diberlakukan gencatan senjata diberlakukan, secara keseluruhan kekerasan telah berkurang.
Amerika dan Rusia adalah ketua bersama dari gugus tugas gencatan senjata yang berusaha menyelamatkan sebuah penghentian permusuhan di Suriah yang mulai berlaku Februari lalu. [jm]