Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Selasa (3/5) mengatakan bahwa gencatan senjata bisa diumumkan dalam beberapa jam untuk menghentikan pertempuran antara pemberontak dan pasukan pemerintah di Aleppo, Suriah, bahkan sementara bentrokan baru menyebabkan sedikitnya 14 orang tewas.
Diplomat Rusia itu bertemu di Moskow dengan utusan PBB Staffan de Mistura. Dia memberitahu para wartawan bahwa dia berharap gencatan senjata bisa disepakati “dalam waktu terdekat, bahkan dalam jam- jam mendatang.”
De Mistura mengatakan perundingan perdamaian Suriah yang hampir mati bisa dilanjutkan jika pertempuran dapat dihentikan di Aleppo, kota terbesar di Suriah dan pusat komersial di mana sebagian lingkungan telah menjadi puing-puing.
Namun, bentrokan berkecamuk di kota Suriah utara itu, dan televisi pemerintah mengatakan bahwa puluhan orang tewas oleh setidaknya 65 serangan roket pemberontak di wilayah-wilayah yang dikuasai oleh pemerintah. Satu roket menghantam sebuah rumah sakit bersalin, menewaskan tiga orang. Serangan lainnya menewaskan sedikitnya 11 orang.
Dalam negosiasi, Lavrov mengatakan dia mendesak para pejabat Amerika untuk menekan pemberontak moderat agar meninggalkan wilayah yang diduduki oleh ISIS dan jihadis al-Nusra. [lt]
Diplomat Rusia, Sergei Lavrov, bertemu dengan utusan PBB Staffan de Mistura di Moskow dan mengatakan bahwa dia berharap gencatan senjata bisa disepakati “dalam waktu terdekat, bahkan dalam jam- jam mendatang.”
Terkait
Paling Populer
1