Menteri Luar Negeri Amerika, Antony Blinken mengatakan, kini masalah ada di tangan Rusia, setelah pihak AS menyampaikan tanggapan tertulisnya tentang keprihatinan keamanan yang dinyatakan Moskow atas NATO dan Ukraina. Seperti dilaporkan VOA, Blinken menjelaskan tidak akan ada perubahan pada kebijakan pintu terbuka NATO untuk anggota baru, seperti yang diminta Rusia.
Sewaktu Rusia mengerahkan lebih banyak pasukan dan perangkat kerasnya ke Belarus dan ke perbatasannya sendiri dengan Ukraina, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan, AS telah menyampaikan tanggapan tertulisnya ke Moskow, seperti yang dijanjikan.
“Secara keseluruhan, hal ini membuka sebuah jalur diplomatik ke depan yang serius jika Rusia memilih jalur itu. Dokumen yang kami kirim mencakup kecemasan Amerika, sekutu dan mitra kami tentang tindakan Rusia yang merugikan keamanan, evaluasi berprinsip dan pragmatis atas kekhawatiran yang diajukan Rusia dan proposal kami sendiri dalam bidang di mana kami kemungkinan bisa menemukan kesamaan,” ujar Blinken.
Menteri luar negeri Rusia, Sergey Lavrov hari Kamis (27/1) mengatakan, para pejabat sedang mempelajari tanggapan tertulis AS terhadap tuntutan Rusia untuk menyelesaikan krisis di Ukraina, tetapi tanggapan itu tidak berisi "reaksi positif pada masalah utama" yaitu ekspansi NATO dan pengerahan senjata.
Namun Sergey Lavrov mencatat, tanggapan AS itu mengandung beberapa unsur yang mengarah pada dimulainya pembicaraan serius "tentang isu-isu sekunder."
“Adapun isi dokumen tentang jawaban AS atas tuntutan Rusia, ada reaksi yang memungkinkan kami mempertimbangkan awal pembicaraan serius tetapi pada masalah sekunder. Tidak ada reaksi positif atas masalah utama yaitu larangan ekspansi NATO ke timur di dalam dokumen ini," kata Lavrov.
Pada hari Selasa, Presiden Joe Biden menunjukkan dia akan terbuka untuk menjatuhkan sanksi terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi jika dia menyerang Ukraina. Pada hari Rabu, Blinken menjelaskan hal itu.
Rusia mengatakan hari Rabu, bahwa menjatuhkan sanksi pribadi pada Putin tidak akan berpengaruh dan akan menjadi tidak produktif dalam upaya menurunkan ketegangan atas Ukraina. [ps/jm]