Rusia tidak memiliki cukup pasukan untuk melakukan “invasi skala penuh”, demikian menurut Menteri Luar Negeri Ukraina dalam pernyataan hari Rabu (26/1).
Dmytro Kuleba kepada wartawan mengatakan, “Jumlah pasukan Rusia yang berada di sepanjang perbatasan Ukraina dan wilayah pendudukan Ukraina sangat besar, itu merupakan ancaman bagi Ukraina, ancaman langsung bagi Ukraina; namun, saat ini jumlah ini tidak cukup untuk serangan skala penuh terhadap Ukraina di sepanjang perbatasan Ukraina.”
Rusia membantah sedang bersiap untuk melancarkan serangan besar-besaran, tetapi Presiden AS Joe Biden dan para pembantunya mengatakan Moskow bisa "menyerang dalam waktu yang sangat singkat" dengan lebih dari 100.000 tentara yang dikerahkannya di sepanjang perbatasan Ukraina.
Pernyataan Kuleba disampaikan hanya beberapa jam setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, selama siaran nasional mendesak rakyat Ukraina untuk tetap tenang, tetapi tidak memiliki "ilusi kekanak-kanakan" tentang besarnya ancaman Rusia.
“Lindungi tubuh kita dari virus, otak kita dari kebohongan, hati kita dari kepanikan,” desaknya.
Pemimpin Ukraina itu mempermasalahkan evakuasi beberapa personel dari kedutaan Amerika Inggris, Kanada dan Australia minggu ini dan mengatakan kepada rakyat Ukraina evakuasi itu bukan berarti eskalasi pasti terjadi.
Pejabat Ukraina awal pekan ini menyatakan frustrasi dengan kepergian beberapa diplomat Barat dan keluarganya menyebut langkah itu terlalu dini. Seorang pejabat kepada VOA mengatakan evakuasi tersebut merusak upaya untuk menenangkan ketakutan rakyat biasa Ukraina.
Amerika dan Inggris juga telah meminta warganya untuk meninggalkan negara itu. [my/jm]
