AS menyatakan “sangat prihatin” mengenai kerentanan warga Korea Utara terhadap virus korona, dan menyatakan mendukung organisasi-organisasi internasional yang berupaya membantu Pyongyang mencegah kemungkinan penyebaran wabah itu di sana.
“Kami sangat mendukung dan mendorong kegiatan AS, organisasi-organisasi bantuan dan kesehatan internasional untuk menghadang dan menanggulangi penyebaran virus korona di Korea Utara,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus, Kamis malam (13/2).
“Amerika Serikat siap sedia dan bersiap untuk dengan cepat memfasilitasi persetujuan bantuan dari organisasi-organisasi ini,” lanjutnya.
Pernyataan itu berpotensi membuka jalan bagi berbagai organisasi bantuan untuk mengirim pasokan medis darurat ke Korea Utara, meskipun waktunya belum pasti mengingat berbagai organisasi tersebut harus mendapat dispensasi terlebih dulu untuk beroperasi di sana.
Korea Utara belum melaporkan satu kasuspun mengenai virus itu. Tetapi jika penyakit yang kini dikenal sebagai Covid-19 ini benar-benar mencapai Korea Utara, para pakar memperingatkan tentang terjadinya bencana kemanusiaan.
Korea Utara tidak memiliki pasokan dan infrastruktur medis yang memadai untuk menghadapi wabah. Banyak wilayah di negara itu yang dilanda kemiskinan.
Federasi Palang Merah Internasional dan Masyarakat Bulan Sabit Merah pekan ini menyatakan Korea Utara sangat membutuhkan peralatan penguji virus korona dan perangkat pelindung diri. [uh/ab]