Amerika Serikat resmi menyerahkan kontrol atas sebuah penjara kontroversial ke pemerintah Afghanistan, meskipun tidak sependapat mengenai nasib sebagian narapidana.
Lebih dari 3.000 narapidana diserahkan kepada para pejabat Afghanistan dalam upacara kecil hari Senin di penjara Bagram. Penyerahan wewenang atas penjara dan narapidana di penjara itu disambut Presiden Afghanistan Hamid Karzai sebagai suatu kemenangan kedaulatan.
Para pejabat militer Amerika sebelumnya menyatakan telah menyerahkan sebagian besar tahanan. Namun, mereka menyatakan menangguhkan penyerahan lainnya karena khawatir mengenai maksud pemerintah Afghanistan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Maret lalu.
Belum jelas benar apa saja kekhawatiran itu, tetapi hal tersebut tampaknya muncul setelah pertemuan hari Sabtu antara Presiden Karzai dan Jenderal John Allen, komandan tertinggi pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan.
Isu lainnya adalah mengenai seberapa cepat Amerika harus menyerahkan orang-orang Afghanistan yang ditahan baru-baru ini. Para pejabat Afghanistan hari Minggu menegaskan bahwa semua tahanan harus diserahkan dalam waktu 72 jam.
Nasib sekitar 50 tahanan asing, kebanyakan dari Pakistan, tidak dicakup dalam kesepakatan mereka.
Jurubicara NATO Jamie Graybeal mengatakan hari Minggu 99 persen dari tahanan telah diserahkan, tetapi koalisi telah menghentikan pengalihan lebih jauh karena keprihatinan akan maksud pemerintah Afghanistan untuk memenuhi persetujuan kesepahaman yang ditanda-tangani bulan Maret.
Lebih dari 3.000 narapidana diserahkan kepada para pejabat Afghanistan dalam upacara kecil hari Senin di penjara Bagram. Penyerahan wewenang atas penjara dan narapidana di penjara itu disambut Presiden Afghanistan Hamid Karzai sebagai suatu kemenangan kedaulatan.
Para pejabat militer Amerika sebelumnya menyatakan telah menyerahkan sebagian besar tahanan. Namun, mereka menyatakan menangguhkan penyerahan lainnya karena khawatir mengenai maksud pemerintah Afghanistan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Maret lalu.
Belum jelas benar apa saja kekhawatiran itu, tetapi hal tersebut tampaknya muncul setelah pertemuan hari Sabtu antara Presiden Karzai dan Jenderal John Allen, komandan tertinggi pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan.
Isu lainnya adalah mengenai seberapa cepat Amerika harus menyerahkan orang-orang Afghanistan yang ditahan baru-baru ini. Para pejabat Afghanistan hari Minggu menegaskan bahwa semua tahanan harus diserahkan dalam waktu 72 jam.
Nasib sekitar 50 tahanan asing, kebanyakan dari Pakistan, tidak dicakup dalam kesepakatan mereka.
Jurubicara NATO Jamie Graybeal mengatakan hari Minggu 99 persen dari tahanan telah diserahkan, tetapi koalisi telah menghentikan pengalihan lebih jauh karena keprihatinan akan maksud pemerintah Afghanistan untuk memenuhi persetujuan kesepahaman yang ditanda-tangani bulan Maret.