Para pejabat AS mengatakan serangan-serangan udara di Irak telah menewaskan tiga pemimpin tinggi kelompok ISIS, sementara para pejuang Kurdi juga melaporkan memperoleh kemenangan besar melawan kelompok ekstremis Sunni itu.
Para pejabat Departemen Pertahanan Amerika, hari Kamis (19/12), mengatakan, kemenangan tadi akan mengurangi kemampuan kelompok militan itu dalam memimpin dan mengendalikan daerah-daerah yang dikuasai di Irak dan Suriah.
Di antara yang dikenal dari yang tewas itu adalah Haji Mutazz, wakil pemimpin ISIS, Abu Bakr al Baghdadi, Abd al Basit, panglima militer ISIS di Irak, dan Radwin Thalib, petinggi tingkat menengah, yang bertindak sebagai pemimpin ISIS di Mosul.
Menurut para pejabat, ketiga tokoh tadi terbunuh dalam serangan-serangan udara yang dilancarkan antara pertengahan November dan awal Desember.
Juga, hari Kamis (18/12), pasukan Kurdi mengungkapkan, mereka merebut kembali wilayah luas dari para pejuang ISIS dan menembus pengepungan di sebuah gunung, di mana kelompok minoritas Yazidi telah sekian lama terlantar.
Berita itu muncul ketika para perwira militer AS mengatakan lebih dari 1,300 serangan udara dan pasukan keamanan Irak yang lebih kuat telah “berdampak signifikan” terhadap kemampuan ISIS untuk beroperasi di Irak.
Tetapi seorang komandan tinggi mengatakan pertempuran itu masih jauh dari selesai. Dia menambahkan akan diperlukan tiga tahun atau lebih untuk mengalahkan militan itu.
