Wakil Presiden Amerika Joe Biden mengatakan AS menginginkan solusi damai di Ukraina, tetapi menyatakan, jika dibutuhkan, Amerika akan membantu Ukraina membela diri dari Rusia.
Dalam pidato Sabtu (7/2) dalam konferensi keamanan internasional di Munich, Jerman, Biden mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali berjanji akan mengupayakan perdamaian tetapi malah mengerahkan "tank, tentara, dan senjata" ke konflik itu. Ia menambahkan, Rusia seharusnya dinilai dari perbuatannya, bukan kata-katanya.
Biden mengatakan Amerika akan terus memberi "bantuan keamanan" kepada Ukraina. Itu dilakukan, menurut Biden, bukan untuk mendorong perang, tetapi guna memungkinkan Ukraina membela diri.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko berbicara beberapa menit kemudian dalam konferensi itu. Seraya mengacungkan beberapa paspor Rusia di kedua tangan, ia mengatakan, paspor-paspor itu dikumpulkan dari tentara Rusia yang ada berkilometer-kilometer di dalam perbatasan Ukraina. Ia menambahkan, sudah lebih dari 5.600 warga sipil tewas dalam konflik sejak April lalu itu dan ia menyebut konflik itu "tragedi tak terkendali bagi bangsa saya."
Sebelumnya, Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan inisiatif perdamaian Perancis-Jerman yang baru-baru ini dibahas adalah "salah satu kesempatan terakhir" mengakhiri pertempuran di Ukraina timur. Berbicara dari Perancis, Holland mengatakan, kegagalan mencapai kesepakatan perdamaian abadi akan berarti perang.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan dalam konferensi Munchen itu, tidak jelas apakah rencana perdamaian itu akan berhasil. Ia juga menyuarakan tentangan terhadap gagasan mengirim senjata dari Barat ke Ukraina karena menurutnya lebih banyak senjata tidak akan menyelesaikan konflik.
