Presiden Amerika Serikat Barack Obama dijadwalkan akan menjabarkan rencananya dalam menanggapi berbagai kebijakan luar negeri, mulai dari masalah ISIS hingga mencuatnya China, dalam sebuah laporan kepada Kongres, hari Jumat (6/2). Laporan tersebut diterbitkan dalam dokumen “Strategi Keamanan Nasional” setebal 33 halaman.
Beberapa legislator Partai Republik telah mengeritik Obama bagi apa yang mereka rasa respons yang tidak memadai terhadap ancaman-ancaman global, termasuk kelompok ISIS dan tindakan Rusia di Ukraina.
Dalam pengantar singkat laporan itu, Presiden Obama membela kebijakan-kebijakannya. "Dalam sebuah dunia yang pelik, banyak masalah keamanan yang kita hadapi, tak dapat diatasi dengan cepat dan mudah," ujarnya.
Pengantar Presiden Obama tersebut mengukuhkan pentingnya kepemimpinan AS pada abad ke-21 ini, dan komitmen AS untuk melawan kelompok ekstremis. Tetapi dia memperingatkan pula terhadap "bahaya yang mengintai apabila kita membuat keputusan berdasarkan rasa takut."