Amerika Serikat siap mencabut lima kelompok ekstremis, yang semuanya diyakini sudah tidak lagi eksis, dari daftar organisasi teroris asing.
Sebagian dari kelompok tersebut pernah menimbulkan ancaman yang signifikan, membunuh ratusan atau bahkan ribuan orang di seluruh wilayah Asia, Eropa dan Timur Tengah.
Meskipun kelompok-kelompok itu kini tidak aktif, keputusan yang dibuat itu sensitif secara politik bagi pemerintahan Biden dan negara-negara di mana organisasi teroris itu beroperasi, dan dapat mengundang kecaman dari para korban dan keluarga mereka yang masih belum dapat mengatasi rasa kehilangan orang-orang yang mereka kasihi.
Lima kelompok yang dimaksud itu adalah kelompok separatis Basque ETA, sekte Jepang Aum Shinrikyo, kelompok Yahudi radikal Kahane Kach, dan dua kelompok Islam yang aktif di Israel, wilayah Palestina dan Mesir.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, pada Jumat (13/5) lalu, memberitahu Kongres tentang langkah yang datang bersamaan dengan debat yang semakin sengit, namun tidak terkait dengan isu tersebut, di Washington DC dan beberapa tempat lain, tentang apakah pasukan paramiliter Garda Revolusioner Iran harus atau dapat dicabut secara resmi dari daftar organisasi teroris yang dikeluarkan Amerika itu sebagai bagian dari upaya menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran yang hingga kini masih mengalami kebuntuan.
Penunjukkan Garda Revolusioner Iran – oleh pemerintahan Trump sebelumnya – tidak disebut dalam pemberitahuan Departemen Luar Negeri yang dirilis pada Jumat.
Dalam pemberitahuan terpisah kepada Kongres, Departemen Luar Negeri mengatakan penunjukkan lima kelompok itu sebagai organisasi teroris akan secara resmi dicabut ketika penentuan atau keputusan itu diterbitkan dalam Federal Register, yang diharapkan akan dilakukan minggu depan.
Associated Press memiliki salinan pemberitahuan, yang semuanya ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Antony Bliken pada Rabu (11/5) lalu.
Lima kelompok yang akan dicabut dari daftar organisasi teroris asing itu adalah:
Aum Shinrikyo (AUM)
Sekte “Kebenaran Tertinggi” Jepang yang melakukan serangan gas sarin yang mematikan di kereta api bawah tanah Tokyo tahun 1995, menewaskan 13 orang dan membuat ratusan orang lainnya jatuh sakit. Sejak eksekusi para pemimpin di tingkat tertinggi, termasuk pemimpin Shoko Asahara pada 2018, kelompok itu sebagian besar dianggap telah mati. Kelompok ini ditetapkan sebagai organisasi teroris asing pada tahun 1997.
Basque Fatherland and Liberty (ETA)
ETA dikenal menjalankan kampanye separatis pemboman dan pembunuhan di bagian utara Spanyol dan sejumlah tempat lain selama beberapa dekade, yang menewaskan lebih dari 800 orang dan melukai ribuan lainnya hingga ETA mengumumkan gencatan senjata pada 2010. ETA dibubarkann setelah penangkapan dan pengadilan para pemimpin terakhirnya pada 2018. Organisasi ini ditetapkan sebagai organisasi teroris asing pada 1997.
Kahane Chai atau Kach
Kelompok radikal Yahudi Ortodoks ini didirikan leh Rabi Meir Kahane yang merupakan rabi ultranationalis Israel pada 1971. Ia memimpin kelompok itu sampai meninggal dalam aksi pembunuhan tahun 1990. Anggota-anggota kelompok Kach ini telah membunuh, menyerang, mengancam atau melecehkan orang Arab, Palestina dan pejabat pemerintahan Israel. Tetapi organisasi itu tidak lagi aktif sejak tahun 2005. Organisasi tersebut ditetapkan sebagai organisasi teroris asing pada 1997.
Dewan Syura Mujahiddin di Yerusalem
Kelompok ini merupakan kelompok yang memayungi beberapa organisasi jihad yang berbasis di Gaza, yang telah mengklaim bertanggungjawab atas berbagai serangan roket dan lainnya terhadap Israel sejak didirikan pada 2012. Dewan ini pertama kali ditunjuk sebagai organisasi teroris asing pada tahun 2014.
Gama'a Al Islamiyya atau Islamic Group-IG
Sebuah gerakan Islami Sunni Mesir yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Mesir selama tahun 1990-an. Kelompok tersebut melakukan ratusan serangan mematikan terhadap polisi dan pasukan keamanan, serta wisatawan. Islamic Group-IG ditetapkan sebagai organisasi teroris asing pada 1997. [em/pp]