Para imigran yang ditahan di Amerika tidak akan mendapat bantuan hukum lagi, paling tidak untuk sementara waktu.
Kantor Eksekutif untuk Peninjauan Peraturan Imigrasi merencanakan untuk menghentikan program yang memberi tahanan imigran informasi tentang hak-hak mereka di pengadilan imigrasi.
Ini adalah peraturan terbaru dalam serangkaian langkah yang diambil pemerintahanPresidenDonald Trump.
Program ini dijalankan oleh Vera Institute of Justice, dan bersama sejumlah lembaga nirlaba lainnya,memberi informasi untuk lebih dari 50 ribu imigran setiap tahun di40 fasilitas penahanan di seluruh Amerika.
Juru bicara Executive Office for Immigration Review atau EOIR, sebuah badan Departemen Kehakiman Amerika, mengatakan kepada harian Washington Post, bahwa program ini akan menjalani "peninjauan tentang keefisienannya yang belum pernah dilakukan dalam enam tahun terakhir."
“Melalui Program Orientasi Hukum,organisasi – organisasi layanan hukum memberikan informasi kepada laki-laki dan perempuan yang ditahan di penjara imigrasi tentang proses penahanan dan deportasi.Tujuan program itu adalah untuk meningkatkan efisiensi peradilan dan membantu imigran yang tidak punya pengacara dalam proses pengadilan imigrasi, ”kata Mary Meg McCarthy, Direktur Eksekutif Pusat Keadilan Imigran Nasional, yang memberi layanan hukum kepada imigran.
McCarthy mengatakan studi yang diadakan Departemen Kehakiman pada 2012 menemukan bahwa program itu mengurangi waktu penahanan imigran selama enam hari dan menghemat biaya pemerintah $17,8 juta per tahun.
Selain program bantuan hukum itu, pemerintahanTrump telah membuat beberapa perubahan kebijakan imigrasi lainnya dalam 10 hari terakhir. [sp/ii]