Gedung Putih tidak membantah atau mengukuhkan sebuah laporan surat kabar yang mengatakan Presiden Barack Obama mengirim sepucuk surat ke pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengenai perlawanan menentang kelompok militan Negara Islam (ISIS).
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan, Kamis (6/11), ia tidak dalam posisi membahas korespondensi pribadi antara presiden dan pemimpin dunia manapun.
Namun Earnest mengatakan, kebijakan Amerika terhadap Iran belum berubah dan bahwa Amerika tidak akan melakukan kerjasama militer atau berbagi informasi intelijen dengan Iran.
The Wall Street Journal melaporkan, presiden AS menulis ke pemimpin Iran itu bulan lalu dan mengungkapkan kepentingan bersama mereka dalam perang melawan militan negara Islam (ISIS).
Obama mengatakan dalam sebuah konferensi pers Gedung Putih, Rabu, Amerika dan sekutu-sekutunya di kelompok P5 plus 1 telah mengajukan sebuah kerangka kerja bagi kesepakatan nuklir kepada Iran.
Ia menyebut kerangka kerja itu cara progresif bertahap yang dapat diverifikasi bagi Iran untuk melepaskan diri dari tekanan sanksi yang melumpuhkan dan bergabung kembali dengan masyarakat internasional.
Namun, Obama, mengatakan, adalah sebuah pertanyaan terbuka apakah pemimpin Iran akan melakukan yang terbaik bagi negaranya dan dunia.
