Iran mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “dengan tanpa dasar” mengaitkan dunia Islam dengan kelompok Islamis ISIS dalam pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB.
Dalam jawabannya terhadap pidato yang disampaikan hari Senin (29/9) tersebut, Iran juga mengatakan Netanyahu meneruskan kebijakan untuk “menyabot dan menghentikan” perundingan Iran dengan negara-negara kuat dunia mengenai program nuklir negara itu.
Pemimpin Israel itu mengatakan di PBB bahwa Iran sedang berusaha mengelabui dunia supaya menerima persetujuan untuk mengakhiri sanksi namun memungkinkan Iran mengembangkan senjata nuklir. Iran sudah lama menyatakan program nuklirnya untuk tujuan damai.
Netanyahu mengatakan Iran sedang dalam misi menyebarkan revolusi Islam di seluruh dunia dan bahwa Iran yang bersenjata nuklir akan lebih berbahaya daripada kelompok ISIS.
Ia mengatakan semua militan Muslim, termasuk ISIS, Hamas, al-Qaida dan Boko Haram, sama-sama mempunyai kefanatikan idealisme dan bahwa Iran dapat menjadi basis kekuatan mereka.
Jawaban Iran tadi menuduh Netanyahu menyebarkan “Iranofobia dan Islamofobia.”