Laksamana Robert Willard, Panglima Militer Amerika untuk kawasan Asia dan Pasifik mengatakan kepada wartawan di Washington hari Jumat (27/1), tujuan militer Amerika adalah memiliki jaringan di tempat-tempat dimana pasukan Amerika dapat datang berotasi. Tetapi ia mengatakan militer ingin menghindari perawatan pangkalan yang berbiaya tinggi.
Robert Willard juga mengatakan Amerika memiliki kepentingan nasional yang besar di kawasan Asia-Pasifik dan telah memiliki banyak mitra strategis disana. Tetapi ia menyerukan perbaikan hubungan militer dengan Tiongkok.
Tiongkok telah menghentikan pertukaran militer dengan Amerika untuk memprotes penjualan senjata Amerika ke Taiwan. Undang-Undang Amerika mengharuskan penyediaan senjata itu ke Taiwan dengan tujuan untuk pertahanan. Tiongkok mengklaim Taiwan bagian dari wilayahnya dan mengutuk perjanjian penjualan senjata Amerika-Taiwan.
Tiongkok tahun lalu menimbulkan kemarahan sejumlah negara tetangganya – termasuk Malaysia, Vietnam dan Filipina karena mengklaim hak eksklusif atas wilayah penting di Laut Cina Selatan. Filipina telah meminta dukungan Amerika dalam sengketa itu. Tiongkok telah bersikeras membahas isu bilateral dengan negara-negara tetangganya.
Laksamana Robert Willard mengatakan Amerika ingin membantu Filipina untuk menjadi kekuatan maritim yang mandiri.
Amerika telah berulangkali menyerukan kerjasama pertahanan yang lebih dekat dengan Tiongkok sebagai cara untuk menghindari insiden-insiden maritim tidak disengaja di perairan Pasifik.