Menteri Pertahanan AS Ash Carter membandingkan Negara Islam (ISIS) dengan kanker hari Sabtu (16/4), dan mengatakan kelompok militan itu harus dihancurkan di Irak dan Suriah, karena di situlah “semuanya bermula.”
Dia berbicara dalam kunjungan ke Uni Emirat Arab, bagian dari upaya mengajak negara-negara Teluk untuk membantu Irak memerangi ISIS. Dia mengatakan penting untuk menyiagakan pasukan lokal yang mampu apabila ISIS berhasil dikalahkan agar ada pihak yang memastikan bahwa “ISIS tetap kalah.”
Carter mengunjungi Pangkalan Udara Al-Dhafra, dimana dia mendengarkan pengarahan oleh para pejabat militer dan diplomatik AS.
Koalisi yang dipimpin AS telah menggunakan pangkalan itu untuk melancarkan serangan udara terhadap militan ISIS, serta untuk misi intelijen, pengintaian dan pengawasan.
Kunjungan diplomatik yang panjang ke Timur Tengah oleh Carter ini mencakup pembicaraan dengan para pemimpin Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di Arab Saudi.
Presiden Barack Obama, yang akan bergabung dengan Carter di Riyadh, kemungkinan akan mengajak negara-negara Teluk untuk berkontribusi dalam membangun kembali beberapa wilayah Irak yang rusak karena perang melawan ISIS.
Carter mengatakan, “Itu adalah upaya global dimana banyak negara bisa memberikan kontribusi.” Menteri itu juga berencana untuk berbicara dengan para pemimpin GCC mengenai cara memerangi ISIS dengan lebih efektif.
“Kita akan meningkatkan kampanye militer,” katanya. [vm]