Bulan November lalu, enam pesawat jet F-15E Strike Eagles digelar ke Turki untuk melakukan serangan-serangan di Suriah dan Irak terhadap ISIS serta juga enam jet F-15c Eagles, pesawat pencegat, di kirim ke pangkalan udara Incirlik di Turki untuk membantu meningkatkan pertahanan negara itu.
Keputusan penarikan jet temput AS dari Turki diumumkan oleh Komando Amerika wilayah Eropa di Jerman hari Rabu (16/12), sehari setelah Menteri Pertahanan Ash Carter mengunjungi pangkalan udara Incirlik di Turki.
Juru bicara Pentagon, Jeff Davis mengatakan penggelaran F-15 itu memang seharusnya untuk jangka pendek dan penarikannya semestinya tidak dianggap sebagai perubahan dalam komitmen Amerika kepada Turki atau dalam upaya melawan serangan ISIS.
Penarikan kembali jet-jet tempur itu dilakukan kurang dari sebulan setelah Turki, sekutu NATO menembak jatuh jet tempur Rusia yang dikatakan Turki melanggar wilayah udaranya dan meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Turki.
Jet tempur F-15c Eagles digunakan untuk membantu meningkatkan pertahanan Turki dan melakukan latihan dengan jet-jet tempur Turki.
Amerika masih memiliki 12 pesawat pendukung A-10 berpangkalan di Incirlik serta pesawat tak berawak dan pesawat pengisi bahan bakar. Pejabat pertahanan Amerika mengatakan Pentagon ingin mengganti enam jet F-15s yang ditarik itu dengan sejumlah pesawat A-10s tambahan. [my/jm]