Seorang diplomat senior Amerika Serikat memberi jaminan kepada para pemimpin Afghanistan bahwa tekad Washington untuk mendukung perdamaian, kemakmuran dan keamanan negara yang dilanda perang itu hanya akan lebih besar lagi di bawah pemerintahan presiden AS tepilih Donald Trump.
Direktur Jenderal Departemen Luar Negeri urusan Politik, Thomas Shannon, pergi ke Kabul hari Sabtu (7/1), di mana ia bertemu dengan Presiden Ashraf Ghani, Kepala Eksekutif Abdullah Abdullah, dan pejabat tinggi pemerintah lainnya.
Shannon kemudian mengatakan kepada para wartawan maksud kunjungannya adalah menekankan bahwa kemitraan kuat kedua negara telah meningkat pada masa delapan tahun pemerintahan Presiden Amerika Barack Obama.
“Tetapi dukungan kami pada Afghanistan tidak berakhir tanggal 20 Januari ketika Trump dilantik menjadi presiden. Bahkan sebaliknya, dukungan kami malah akan mendalam dan bahwa makna strategis hubungan ini jelas bagi semua,” kata Shannon menekankan.
“Saya dapat memberi jaminan kepada anda bahwa maksud dan tujuan kami disini adalah tahan lama, mampu berkelanjutan, dan jangka panjang,” tambahnya.
Tidak jelas bagaimana Trump berencana menangani operasi di Afghanistan, yang telah menjadi perang Amerika paling lama. [gp]