Pejabat Gedung Putih, Senin (23/8), mengatakan Amerika Serikat (AS) setiap hari melakukan kontak dengan Taliban. Namun tetap terus berpacu dengan waktu untuk terus menyelesaikan penarikan pasukan dari Afghanistan dengan batas waktu 31 Agustus, seperti yang ditetapkan Presiden Joe Biden.
“Kami sedang dalam pembicaraan dengan Taliban setiap hari melalui saluran politik dan keamanan” mengenai “setiap aspek dari apa yang terjadi di Kabul sekarang,” kata penasihat keamanan nasional Jake Sullivan kepada para wartawan di Gedung Putih.
Sekitar 16.000 orang diterbangkan keluar dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul dari Minggu (22/8) hingga Senin (23/8), menggunakan kombinasi hampir 90 penerbangan militer dan komersial, menurut pejabat AS, yang mengatakan sebagian besar – sekitar 11.000 orang – diangkut dengan pesawat militer Amerika.
“Kami unggul dalam hal jumlah evakuasi,” menurut Sullivan, yang mengatakan bahwa yang menjadi masalah adalah kapasitas tempat transit di negara ketiga.
“Ada banyak faktor yang memungkinkan untuk mencapai kapasitas angkut itu, termasuk tempat perlindungan sementara yang menjadi tempat orang-orang ini saat mereka menjalani proses penyaringan,” kata juru bicara Pentagon John Kirby. Ia mengatakan kepada para wartawan di Departemen Pertahanan, Senin (23/8), tujuan militer adalah untuk mengevakuasi antara 5.000 sampai 9.000 orang per hari.
Biden “mengikuti perkembangan hari demi hari dan akan membuat keputusannya sesuai keadaan,” kata Sullivan mengenai tenggat 31 Agustus.
Sebelumnya Senin (23/9), Gedung Putih mengatakan sekitar 37.000 orang telah diterbangkan sejak Taliban menguasai Afghanistan setelah pemerintahan yang didukung AS di negara itu runtuh lebih dari seminggu yang lalu.
Namun berapa banyak orang Amerika yang tetap terjebak di Afghanistan hingga kini masih belum jelas. [lt/em]