Presiden Barack Obama meningkatkan tenggapan terhadap krisis Ebola di Afrika Barat.
Dalam kunjungan ke kantor federal Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Atlanta, Georgia, hari Selasa (16/9), presiden diperkirakan akan mengumumkan pengiriman 3.000 tentara Amerika ke kawasan yang terimbas Ebola.
Militer Amerika akan membangun 17 fasilitas layanan kesehatan yang masing-masing berkapasitas 100 tempat tidur untuk mengarantina dan mengobati korban virus Ebola. Misi Amerika tersebut juga akan mendirikan sebuah fasilitas untuk melatih 500 petugas layanan kesehatan setiap minggu.
Menurut sebuah pernyataan Gedung Putih, pusat komando misi itu akan berlokasi di ibukota Liberia, Monrovia.