Amerika hari Jumat (18/5) menuduh Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan orang ke-2 dalam tubuh partai yang memerintah di negara itu, Diosdado Cabello, meraup keuntungan dari perdagangan narkoba gelap.
Ini untuk pertama kalinya Washington secara terbuka mengaitkan Maduro dengan perdagangan narkoba.
Amerika sudah mengenakan sanksi terhadap Maduro karena pelanggaran hak asasi manusia dan menyalahkannya atas krisis ekonomi dan politik yang menimpa Venezuela dewasa ini.
Tetapi tuduhan perdagangan narkoba, yang dimuat dalam pernyataan Departemen Keuangan Amerika sebagai alasan mengenakan sanksi atas pejabat Partai Sosialis Diosdado Cabello, mempertajam tuduhan Washington terhadap Maduro.
Maduro sedang bersiap-siap mengikuti pemilihan presiden yang kontroversial hari Minggu (20/5). [vm/al]