Pesawat A-10 Thunderbolt, yang nama panggilannya “Warthog” adalah pesawat pendukung yang dekat dan dirancang awal tahun 1970-an untuk menghadapi pasukan lapis baja Soviet.
Pesawat tempur bermesin dua itu tidak terbang cepat, tetapi dapat melawan berbagai sasaran di darat dengan senjata utamanya, meriam 30mm, serta misil, roket dan lain-lain yang diluncurkan atau dijatuhkan dari bawah sayap. Pesawat itu juga sangat tahan lama dan dapat menahan banyak kerusakan akibat tembakan dari darat dan terus terbang.
Pesawat A-10 itu pertama kali digunakan dalam tempur pada waktu Perang Teluk Persia tahun 1991, menghancurkan ribuan tank, kendaraan lapis baja dan senjata artileri Irak. Pesawat itu juga memainkan peran dalam sebagian besar tindakan utama militer Amerika sejak itu, termasuk konflik Balkan tahun 1990-an, Perang Irak dan Afghanistan.
Angkatan Udara Amerika sebelumnya telah menyarankan pemensiunan A-10, dengan alasan penghematan anggaran dan mengatakan peran pesawat itu dapat digantikan oleh pesawat yang lebih baru dan lebih luwes. Tetapi anggaran tahun 2017 Departemen Pertahanan Amerika mengatakan Warthog akan terus terbang sedikitnya hingga akhir tahun 2022.
Pekan ini, Menteri Pertahanan Amerika Ashton Carter mengatakan kepada Kongres kegunaan pesawat A-10 memerangi ISIS di Irak dan Suriah adalah satu alasan Pentagon ingin tetap memelihara pesawat itu. [gp]