Presiden Amerika Barack Obama akan mempertahankan sekitar 9.800 tentaranya yang kini ada di Afghanistan hingga akhir tahun, meskipun sempat berencana mengurangi separuhnya.
“Afghanistan masih menjadi wilayah berbahaya,” kata Obama hari Selasa (24/3) dalam jumpa pers bersama Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Gedung Putih.
Obama mengatakan Amerika bertekad mempertahankan kemajuan yang telah dicapai pasukannya di Afghanistan. Pasukan Amerika, kata Obama, akan terus memandu dan melatih tentara Afghanistan serta membantu dalam operasi kontra-teroris.
Presiden Obama sempat berencana mengurangi jumlah pasukan Amerika menjadi 5.500 akhir tahun ini, dan lalu dikurangi lagi sebelum ia selesai menjabat awal tahun 2017. Ia mengatakan kerangka waktunya akan dirancang ulang, tetapi tanggal penarikan pasukan terakhir masih sama.
Presiden Ghani mengatakan fleksibilitas baru ini “akan digunakan untuk mempercepat reformasi negaranya guna memastikan pasukan Afghanistan memiliki pemimpin, peralatan, dan pelatihan lebih baik serta terfokus pada misi mereka yang paling penting.”
Ia juga berterima kasih kepada rakyat Amerika atas uang pajak yang telah mendanai aktivitas militer Amerika di Afghanistan.