Amerika dan China, dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia, membuka perundingan perdagangan hari Rabu, dengan Amerika menuntut hubungan yang "lebih adil, seimbang dan timbal balik" guna mengurangi defisit perdagangan tahun lalu, 309 miliar dolar, dengan China.
Sementara perundingan tersebut dimulai di Washington, Menteri Perdagangan Amerika Wilbur Ross mengatakan kepada Wakil Perdana Menteri China Wang Yang, "Kita harus lebih menyeimbangkan perdagangan kita dengan menambah ekspor barang-barang buatan Amerika ke China. Peluang untuk itu banyak jika kita bisa bekerjasama menyingkirkan hambatan signifikan yang terus ada."
Wang mengatakan, kerja sama perdagangan antara kedua negara "adalah pilihan realistis bagi kedua pihak," tetapi ia memperingatkan, "konfrontasi akan segera merugikan kepentingan bersama."
Menurut Menteri Keuangan Amerika Steve Mnuchin keuntungan kesepakatan dagang dengan China hanya bisa dimaksimalkan "jika terdapat hubungan ekonomi yang lebih adil dan seimbang antara Amerika dan China.”
Ia menambahkan, Amerika dan China telah membuat kemajuan dalam hubungan dagang sebagai hasil KTT April antara Presiden Amerika Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping, dengan China membuka pasar untuk prosesor daging sapi Amerika dan lembaga pemeringkat kredit Amerika mendapat informasi baru untuk menilai kelayakan kredit perusahaan-perusahaan China.
Belum jelas, apakah kesepakatan dagang yang lebih substantif antara kedua negara dimungkinkan. Trump mempertimbangkan untuk memberlakukan tarif impor baja dari China, yang bisa memicu perang dagang antara kedua negara.
Tanpa penjelasan, kedua negara membatalkan jumpa pers yang telah direncanakan pada akhir perundingan sehari itu. [ka/ds]
