Gedung Putih telah mengumumkan sanksi terhadap 38 individu dan perusahaan Rusia, sebagai tanggapan atas "kegiatan merusak" yang dilakukan pemerintah Rusia terhadap demokrasi Barat di Krimea, Ukraina, Suriah dan di seluruh dunia. Rusia membantah semua tuduhan. Langkah AS itu dapat memperdalam jurang pemisah antara Washington dan Moskow.
Dalam keterangan hari Jumat (6/4), juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan AS masih ingin bekerja sama dengan Rusia, tapi itu terserah Moskow.
"Sekali lagi, apa yang ingin kita lihat adalah perubahan total perilaku Rusia. Kita ingin terus melakukan percakapan dan maju untuk membangun hubungan yang lebih baik," kata Sanders.
Sejumlah anggota Kongres AS dan pakar kebijakan luar negeri menyambut baik tindakan Departemen Keuangan AS tersebut.
William Pomeranz, pakar dari Wilson Center menjelaskan, "Ini menyasar beberapa oligarki terkemuka di Rusia, orang-orang yang sangat dekat dengan (Presiden Rusia Vladimir) Putin, dan saya pikir asumsi atau harapan, dan mungkin kombinasi keduanya, adalah bahwa tindakan ini akan mulai mengubah perilaku Rusia."
Beberapa analis merasa bahwa sanksi terhadap orang-orang terdekat Putin, termasuk menantu dan pengawalnya, sudah lama tertunda.
Mark Simakovsky, pakar dari Atlantic Council mengemukakan, “Ini adalah tindakan yang mungkin seharusnya diambil berbulan-bulan lalu. Pertanyaannya adalah, mengingat Presiden (Donald) Trump telah berusaha mempertahankan hubungan positif dengan Putin, bahkan memberi ucapan selamat kepadanya, mengapa pemerintahan ini memilih untuk melakukan ini dan mengapa sekarang? ”
Nikolai Patrushev adalah salah seorang yang menjadi sasaran sanksi itu. Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia ini terkejut mendapati dirinya masuk dalam daftar tersebut.
"Saya sudah beberapa kali berada di AS. Sehubungan dengan fakta bahwa mereka telah menerapkan sanksi, itu bukan berarti kami tidak akan berkomunikasi dengan mereka," kata Patrushev.
Para ahli mengatakan setelah AS mengambil tindakan keras terhadap Moskow, mereka memantau untuk melihat apakah negara-negara Uni Eropa akan mengikutinya. [as/al]