Tautan-tautan Akses

AS Usulkan Afghanistan Bentuk Pemerintah Transisi Baru


Delegasi Taliban berbicara selama pembicaraan antara pemerintah Afghanistan dan gerilyawan Taliban di Doha, Qatar 12 September 2020. (Foto: REUTERS/Ibraheem al Omari)
Delegasi Taliban berbicara selama pembicaraan antara pemerintah Afghanistan dan gerilyawan Taliban di Doha, Qatar 12 September 2020. (Foto: REUTERS/Ibraheem al Omari)

Proses perdamaian Afghanistan pekan ini dikejutkan oleh laporan mengenai surat AS. Dalam surat itu, AS menyerukan pembentukan pemerintah transisi baru. Pejabat AS belum mengonfirmasi keaslian surat tersebut.

Surat AS yang ditampilkan di televisi Afghanistan adalah surat dari Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kepada Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Surat itu meminta Ghani untuk mempertimbangkan proposal AS yang bertujuan untuk mempercepat pembicaraan tentang peta jalan menuju suatu pemerintah inklusif dan gencatan senjata di negara itu.

Ketika ditanya tentang hal itu pada hari Senin (8/3), juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price menolak berkomentar.

Pemerintah Afghanistan menentang pembentukan pemerintahan transisi baru, dan sebaliknya ingin mengadakan pemilihan nasional untuk bersaing melawan Taliban dan faksi politik lainnya dalam kontes terbuka.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan: "Kami siap untuk membahas pemilihan umum yang bebas, transparan dan pemilu di bawah penanganan komunitas internasional. Kami dapat membahas tanggal pemilihan dan mencapai kesepakatan."

Politisi lain mengatakan setelah hampir 20 tahun perang, negara itu tidak sabar menunggu pemilu untuk bergerak maju ke proses perdamaian.

Setelah bertemu dengan para pemimpin Afghanistan di Kabul dan Taliban di Doha dalam beberapa hari terakhir, utusan khusus AS, Zalmay Khalilzad, bertemu dengan para pejabat Pakistan di Islamabad, yang diyakini mempunyai pengaruh atas Taliban. [ps/ah]

XS
SM
MD
LG