Asap tebal yang menyesaki ibukota Rusia selama dua hari berturut-turut Sabtu, memaksa penduduk mencari tempat aman sementara mereka juga berjuang menghadapi suhu udara yang tinggi.
Pejabat-pejabat Rusia mengatakan, asap itu berasal dari sekitar 600 titik api di lahan gambut dan kebakaran hutan di beberapa wilayah yang dilanda kemarau yang belum juga menunjukkan tanda-tanda berhenti.
Mereka mengatakan, suhu diperkirakan akan mendekati 40 derajat C dalam beberapa hari ke depan dan polusi udara sudah naik enam kali lipat dari tingkat normal.
Seorang spesialis yang bekerja pada Dinas Pengawasan Ekologis di Moskow mengatakan, polusi udara mencapai tingkat tertinggi di kota itu. Kirilova, warga Moskow mengeluh akan buruknya pelayanan pemerintah.
Di Moskow, warga dan wisatawan yang keluar rumah mengenakan syal dan masker. Seorang wisatawan Inggris mengatakan, asap sedemikian tebalnya sehingga sulit untuk melihat gedung-gedung utama kota itu dari jauh.