Presiden Rusia Dmitri Medvedev menyatakan sebuah keadaan darurat Senin pada 7 lokasi dari ke 83 wilayah Rusia yang diamuk api dan gelombang panas.
Kebakaran ini telah menewaskan paling sedikit 34 orang, menghancurkan hampir 2000 rumah dan memaksa lebih dari 80 ribu penduduk meninggalkan rumah mereka.
Deklarasi darurat ini memungkinkan pejabat setempat membatasi akses publik ke beberapa daerah dan memungkinkan angkatan bersenjata membantu dengan pemulihan.
Perdana Menteri Vladimir Putin Senin bertemu dengan para gubernur di 14 wilayah dan memerintahkan mereka menyerahkan daftar korban yang lengkap serta rencana untuk membangun kembali rumah-rumah mereka.
Kantor Berita Interfax mengutip Menteri Situasi Darurat Sergei Shoigu Senin mengatakan, 620 dari ke 1200 kebakaran liar itu telah berhasil dipadamkan. Tetapi ia menggambarkan situasinya di beberapa daerah, termasuk wilayah Moskow, sebagai tegang dan sulit.