Menteri Perekonomian Jerman Rainer Bruederle Kamis ini mengatakan bahwa tindakan terbaru Amerika untuk merangsang perekonomian dapat memperburuk sengketa mata uang, memicu proteksionisme dan merugikan perdagangan.
Dia berbicara setelah hari Rabu bank sentral Amerika atau Federal Reserve menyatakan memulai program untuk menyuntik dana baru sebesar 600 miliar dolar ke dalam pasar Amerika dalam upaya untuk menurunkan suku bunga jangka panjang dan mendorong pertumbuhan.
Sebelumnya, para pejabat Asia mengeluh bahwa kebijakan Amerika itu dapat mengirim banjir modal segar kawasan tersebut, menaikkan nilai mata uang dan menciptakan gelembung spekulasi yang berbahaya.
Beberapa pemerintah di Asia merencanakan langkah untuk membendung arus tersebut sehingga menyulitkan harapan untuk perjanjian mengenai mata uang pada KTT G-20 minggu depan di Korea Selatan.
Kementerian Keuangan Korea Selatan Kamis ini menyatakan akan secara agresif mempertimbangkan cara untuk mengendalikan arus modal, sementara gubernur bank sentral Thailand telah mengatakan dia dalam pembicaraan dengan mitra dari negara-negara tetangga untuk membahas langkah bersama.