Para astronot dalam pesawat antariksa Amerika Discovery, yang sedang dalam perjalanan ke Stasiun Antariksa Internasional, sedang melakukan pengamatan lapisan pelindung pesawat terhadap panas, dengan menggunakan lengan robot.
Badan Antariksa Amerika, NASA, mengatakan lapisan busa terlepas dari pesawat ketika diluncurkan dari bumi dan sebagian puing-puing kemungkinan telah terpelanting terhadap pesawat. Tetapi, para pejabat mengatakan kemungkinan insiden itu terjadi cukup terlambat sehingga kemungkinan tidak mengakibatkan kerusakan.
NASA mengatakan para awak pesawat juga bersiap-siap mengenakan pakaian antariksa yang akan digunakan untuk melakukan dua kali kegiatan di luar pesawat.
Discovery dijadwalkan akan merapat dengan stasiun antariksa hari Sabtu. Dalam misi 11 hari itu, lima astronot pria dan seorang perempuan dalam pesawat itu akan menghantar barang ke stasiun antariksa, termasuk modul penyimpanan dan satu robot humanoid serta melakukan kegiatan di luar pesawat dan eksperimen ilmiah.
Pesawat ulang-alik antariksa itu, pesawat NASA yang paling tua dan masih digunakan, diluncurkan ke orbit hari Kamis dari Pusat Antariksa Kennedy di Cape Canaveral, Florida.
Dalam berita blog internet hari Kamis, pimpinan NASA Charles Bolden mengatakan peluncuran terakhir itu mengharukan dan menggembirakan. Ia mengatakan pesawat itu, yang ia sebut burung yang tangguh, telah berjasa dalam banyak peristiwa antariksa yang bersejarah, tetapi ia mengatakan ia juga tidak sabar menunggu kegiatan untuk masa depan, ketika industri komersial antariksa menjadi kenyataan.
