Pesawat ulang alik Amerika, Discovery, akan mendarat di Pusat Antariksa Kennedy di Florida, Rabu, waktu setempat.
Discovery mengakhiri misi ke-39-nya ke antariksa setelah berada lebih seminggu di Stasiun Antariksa Internasional. Segera setelah kembali di bumi, pesawat ini akan ditempatkan di ruang pameran Museum Udara dan Antariksa Nasional Smithsonian Institution di Washington atau di lokasi tambahan dekat ibukota Amerika, di mana pesawat antariksa Enterprise dipamerkan secara permanen.
Dalam misi yang sedang berjalan, awak Discovery yang terdiri dari lima pria dan seorang perempuan menghantar perbekalan dan peralatan ke stasiun antariksa, termasuk satu robot humanoid dan satu modul penyimpanan serba guna baru yang di-isi udara di luar stasiun antariksa.
Para astronot memulai hari penuh terakhir mereka di orbit, Selasa, dengan bangun dari tidur mereka mendengarkan lagu yang pertama kalinya dimainkan langsung di Pusat Pengendali Misi di Houston, Texas. Lagu tersebut adalah “Blue Sky” yang dimainkan langsung oleh band Big Head Todd and the Monsters.
Para awak pesawat menghabiskan hari terakhir melakukan persiapan untuk mendarat hari ini. Discovery adalah pesawat yang paling tua dan paling lama beroperasi dalam armada ulang alik NASA. Discovery akan menjadi yang pertama dipensiunkan dari ketiga pesawat yang masih ada. NASA berencana mengakhiri program ulang-alik antariksanya tahun ini setelah misi terakhir pesawat Endeavour dan Atlantis.
NASA kehilangan dua pesawat antariksa ulang-alik dalam kecelakaan dalam 25 tahun yang lalu. Pada bulan Januari 1986, pesawat antariksa Challenger meledak 73 detik setelah diluncurkan, yang menewaskan tujuh orang astronot di dalamnya, termasuk Christa McAuliffe. Ia adalah guru yang pertama dikirim ke antariksa sebagai bagian dari program NASA.
Pada bulan Februari tahun 2003, tujuh astronot tewas ketika pesawat Columbia pecah ketika memasuki kembali atmosfir bumi.
