Pemerintah Inggris menjanjikan paket bantuan senilai 700 juta pound atau hampir Rp 14 triliun bagi siswa untuk mengatasi ketertinggalan dalam pembelajaran. Pandemi Covid-19 memaksa pemerintah menutup sebagian besar sekolah, terutama sekolah dasar dan menengah mulai 5 Januari sebagai bagian dari lockdown atau karantina wilayah.
Sekolah-sekolah itu akan dibuka kembali pada 8 Maret berdasar rencana yang diumumkan pada Senin (22/2) oleh Perdana Menteri Boris Johnson.
Kementerian Pendidikan mengatakan akan memperkenalkan 'Premi Pemulihan' yang menarget siswa yang kurang mampu, di samping langkah-langkah lain, di tengah kekhawatiran bahwa mereka akan tidak naik kelas.
"Paket bantuan ini akan memberi dukungan penting kepada anak-anak dan remaja yang paling membutuhkan, memastikan setiap orang berkesempatan sama untuk memenuhi potensi mereka, apapun latar belakang mereka," kata Menteri Pendidikan Gavin Williamson.[ka/lt]