Jaksa Agung Australia, Christian Porter mengatakan, pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi mempunyai kekebalan diplomatik. Sebab itu tidak dapat dituntut oleh pengacara aktivis melakukan kejahatan kemanusiaan atas perlakuan negaranya terhadap Muslim Rohingya.
Hampir 700 ribu Rohingya Muslim menyelamatkan diri ke Bangladesh setelah serangan militan 25 Agustus tahun lalu, yang menyebabkan pasukan keamanan Myanmar melancarkan penumpasan di negara bagian Rakhine, penumpasan yang oleh PBB dan Amerika dikatakan sama dengan pembersihan etnis.
Myanmar menyangkal tuduhan dan meminta “bukti jelas” bahwa pasukan keamanannya melakukan pelanggaran. Meskipun berulangkali dihubungi, baik juru bicara Suu Kyi maupun sekretaris jenderal Kementerian Luar Negeri Myanmar tidak bisa dimintai tanggapan.
Suu Kyi tiba di Sydney hari Sabtu untuk menghadiri konferensi ASEAN. Kehadirannya memicu aksi protes termasuk oleh sekitar 100 aktivis di Hyde Park Sydney.
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, mengatakan hari Jumat, ia akan mengangkat isu pelanggaran hak asasi dengan Suu Kyi dalam kunjungannya tiga hari di Australia. [ka/al]