Tautan-tautan Akses

Australia Berusaha Redakan Tekanan Inflasi Jelang Pemilu


Harga BBM di Sydney, Australia, Selasa, 29 Maret 2022. (AP/Rick Rycroft)
Harga BBM di Sydney, Australia, Selasa, 29 Maret 2022. (AP/Rick Rycroft)

Pemerintah Australia, Selasa (29/3), mengungkapkan serangkaian langkah ekonomi untuk membantu meredam dampak inflasi yang tinggi dan memenangkan pemilu yang dijadwalkan berlangsung Mei.

Menurut Departemen Keuangan, inflasi yang dipicu oleh perang Ukraina, gangguan pandemi pada rantai pasokan, dan bencana banjir yang meluas di Australia tengah dan timur, diperkirakan akan mencapai 4,5 persen pada tahun fiskal saat ini yang berakhir pada 30 Juni.

Sewaktu menguraikan cetak biru ekonominya untuk tahun fiskal berikutnya, Menteri Keuangan Josh Frydenberg mengungkapkan, pemerintah akan memberikan tunjangan 250 dolar Australia (sekitar 187 dolar AS) per orang yang disebut Pembayaran Biaya Hidup; melakukan penggantian pajak untuk jutaan orang berpenghasilan rendah dan menengah; dan melakukan pengurangan pajak bensin.

Dengan meningkatnya inflasi di Australia, yang sebagian didorong oleh harga minyak yang lebih tinggi, pemerintah diperkirakan akan mengurangi pajak bensin sebesar 44,2 sen Australia per liter.

Australian Institute for Petroleum mengatakan rata-rata harga bensin nasional turun 5,8 sen Australia pekan lalu menjadi 2,07 dolar Australia (1,54 dolar AS) per liter.

Seorang perempuan mengisi BBM di sebuah pom bensin di Sydney, Australia, Selasa, 29 Maret 2022. (AP/Rick Rycroft)
Seorang perempuan mengisi BBM di sebuah pom bensin di Sydney, Australia, Selasa, 29 Maret 2022. (AP/Rick Rycroft)

Frydenberg mengatakan inflasi diperkirakan turun menjadi 3,5 persen pada tahun fiskal berikutnya dan menjadi 2,5 persen pada 2023-24. Bank sentral Australia berusaha untuk menjaga inflasi dalam kisaran 2-3 persen.

Namun ia mengakui, ketidakpastian masih akan tetap membayangi mengingat invasi Rusia ke Ukraina yang terus berlanjut dan pandemi yang berpotensi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

“Risiko terhadap prospek tetap ada, termasuk pandemi, tetapi Australia berada di posisi yang baik untuk bisa mengatasi risiko tersebut,'' kata Frydenberg.

Tingkat inflasi Australia kurang dari setengah dari yang dialami Amerika Serikat, dan jauh di bawah Kanada, Uni Eropa dan Inggris.

Perdana Menteri Scott Morrison akan mengumumkan tanggal pemilu paling cepat pekan depan. Koalisi konservatifnya sedang mengupayakan masa jabatan tiga tahun keempat. Jajak-jajak pendapat menunjukkan, koalisi itu sedikit tertinggal di belakang partai oposisi, yakni Partai Buruh. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG