Sebuah petunjuk dari pihak berwenang AS telah membantu membongkar sebuah jaringan pelecehan seksual terhadap anak-anak di Australia yang terkait dengan Amerika Serikat, Kanada, Asia, Eropa dan Selandia Baru, sebut Kepolisian Federal Australia, Rabu (11/11).
Seorang pekerja pengasuhan anak dan seorang pelatih sepak bola anak-anak termasuk di antara 16 pria yang ditangkap di negara bagian New South Wales, Queensland dan Australia Barat dalam beberapa bulan terakhir ini. Mereka ditangkap karena terkait dengan 828 tuduhan pelecehan seksual terhadap anak, memproduksi dan mendistribusikan materi pelecehan seksual terhadap anak dan hewan, kata Asisten Komisaris Polisi Federal Australia Justine Gough.
Penyelidik mengidentifikasi 46 korban di Australia dengan kisaran usia 16 bulan hingga 15 tahun.
“Tidak boleh ada anak yang mengalami pelecehan dan kekerasan dari orang yang mereka percayai, baik itu anggota keluarga, pekerja pengasuhan anak atau pelatih sepak bola,'' kata Gough. “Sayangnya, inilah yang dialami para korban di Australia.”
Polisi Australia menyerahkan 18 kasus di antaranya ke Amerika Serikat, di mana tiga pria telah ditangkap karena berbagai pelanggaran terkait materi pelecehan anak, kata Gough.
Hampir 130 kasus lainnya dirujuk ke pihak berwenang di Kanada, Asia, Eropa dan Selandia Baru untuk diselidiki. Polisi belum merinci tuduhan-tuduhan tersebut.
Pusat Nasional AS untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi (NCMEC), sebuah lembaga nirlaba yang didanai pemerintah, memberi polisi Australia petunjuk awal, Februari lalu, bahwa seorang pria di New South Wales mengunggah materi pelecehan anak, kata Gough.
Polisi kemudian menangkap seorang pria berusia 30 tahun di Wyong, sebuah kota di sebelah utara Sydney. Pencarian di komputernya mengungkapkan forum-forum media sosial yang diikutinya.
Jaringan itu menggunakan situs internet gelap untuk berbagi materi, kata Gough. “Ini adalah investigasi yang sangat, sangat besar yang kami temukan, '' kata Gough.
Atase Investigasi Departemen Keamanan Dalam Negeri AS untuk Australia, Adam Parks, menolak mengomentari tiga penangkapan di Amerika Serikat karena proses pengadilan sedang berlangsung. Ada beberapa investigasi yang sedang berlangsung di Amerika Serikat, katanya. [ab/uh]