Australia dan China, Selasa (7/2), sepakat untuk meningkatkan hubungan mereka di segala bidang mulai dari perdagangan hingga pariwisata. Kesepakatan itu dicapai sementara Australia sedang memasuki masa hubungan yang sensitif dengan saingan terbesar China di Pasifik, Amerika Serikat.
Menlu China Wang Yi, yang mengunjungi Canberra untuk melangsungkan pembicaraan dengan sejawatnya dari Australia, memuji kesepakatan perdagangan bebas antara kedua negara yang ditandangani tahun lalu sebagai sebuah kesuksesan dan berjanji akan mengambil posisi yang kokoh dalam menentang proteksionisme.
Menlu Australia Julie Bishop mengatakan, negaranya berkomitmen untuk memastikan kesepakatan perdagangan bebas dengan China terus berkembang, dan mengatakan bahwa kedua negara berencana menjalin kerjasama yang lebih baik di bidang pariwisata, prasarana regional, inovasi dan energi.
Janji kerjasama ini muncul sementara hubungan Australia dengan sekutu lamanya, Amerika Serikat, sedang mencapai titik terendah dalam beberapa dekade. Australia kecewa, namun tidak terkejut, oleh keputusan President Donald Trump untuk menarik Amerika Serikat dari pakta perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik yang beranggotakan 12 negara.
Hubungan bahkan makin memburuk setelah pembicaraan telepon yang menegangkan antara Trump dan Perdana Mentari Australia Malcolm Turnbull mengenai kesepakatan penempatan pengungsi yang dicapai semasa pemerintahan presiden Obama. [ab/lt]