Pemerintah Australia mengatakan negara itu akan membayar Kamboja $35 juta sebagai bagian dari persetujuan yang akan dicapai dan hendak memukimkan pengungsi di negara Asia Tenggara yang miskin itu.
Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison, yang akan menandatangani persetujuan itu Jumat (26/9) di Phnom Penh, mengatakan tidak akan ada batas jumlah pengungsi yang akan dikirim ke Kamboja.
Morrison mengatakan kepada media setempat hanya pengungsi yang ada dalam sarana penahanan di pulau kecil Nauru, Pasifik, yang akan dibolehkan pada awalnya dimukimkan di Kamboja. Ia mengatakan pengungsi yang pertama dapat dipindahkan sebelum akhir tahun ini.
Pada Kamis, Morrison berkeras program itu akan “benar-benar berdasarkan sukarela,” dan berjanji hanya orang-orang yang bersedia dimukimkan akan dikirim ke Kamboja.
Ia mengatakan pengungsi akan dibekali dengan bantuan untuk membuat mereka “mandiri secepat mungkin.”
Menteri Dalam Negeri Kamboja Sar Kheng mengatakan hari Kamis bahwa Kamboja akan menerima “empat atau lima” pengungsi “hanya sebagai percobaan” dalam waktu dekat, tetapi tidak memberi keterangan lebih jauh.
Organisasi-organisasi hak asasi manusia telah mengecam persetujuan itu sebagai tidak manusiawi, dan mengatakan Kamboja, salah satu negara paling miskin di dunia, tidak bersedia atau tidak mampu memperlakukan pengungsi dengan selayaknya.
