Australia akan mengeluarkan dana hampir 80 miliar dolar Amerika untuk mensubsidi gaji enam juta warganya, paket stimulus ketiga yang dirancang untuk mengatasi dampak buruk wabah virus corona terhadap perekonomian negara itu.
PM Scott Morrison mengatakan, Senin (30/3), dana yang akan dikucurkan selama enam bulan ini diperlukan untuk menjamin perusahaan-perusahaan bisa mempertahankan staf mereka dan pulih seperti sedia kala setelah krisis berlalu.
“Ekonomi harus tetap berjalan dalam menghadapi wabah ini,” kata Morrison, dalam sebuah konferensi pers yang ditayangkan melalui televisi. “Ini insentif agar orang-orang masih bisa bekerja dan masih dipekerjakan.”
Dengan paket ketiga stimulus ini, Australia telah menggelontorkan dana hampir 197 miliar dolar untuk mempertahankan roda perkenomian negara itu, atau sekitar 15 persen produk domestik bruto (PDB)-nya.
Australia adalah salah satu negara dengan jumlah kasus virus corona terrendah di dunia. Tingkat pertambahan jumlah kasus baru di negara itu telah menurun setengahnya selama sepekan lalu. Secara nasional, sekitar 4.200 orang tekah dikukuhkan terinfeksi virus itu, sementara jumlah kematian mencapai 18.
Pemerintah memberlakukan langkah-langkah sangat drastis untuk mencegah penyebaran virus itu. Pertemuan publik, contohnya, hanya terbatas untuk dua orang. Taman-taman dan pusat-pusat kebugaran di tempat terbuka (outdoor gym) ditutup. Mereka yang terbukti melanggar bisa dikenai denda hingga 1.000 dolar Amerika. (ab/uh)