Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengklarifikasi beberapa komentarnya Rabu (28/3) mengenai keikutsertaan Australia di turnamen sepak bola Piala Dunia FIFA.
Bishop mengatakan Australia tidak berencana memboikot Piala Dunia untuk menanggapi serangan racun saraf terhadap mantan mata-mata Rusia di Inggris, Reuters melaporkan.
Setelah Australia mengusir dua diplomat Rusia, Selasa (27/3), Bishop mengatakan pemboikotan laga sepak bola di Rusia yang akan berlangsung 14 Juni-15 Juli, termasuk dalam berbagai pilihan tindakan oleh pemerintah.
Namun Rabu, Bishop menjelaskan bahwa ada kesalahpahaman mengenai komentarnya.
“Pemerintah Australia tidak sedang mempertimbangkan untuk memboikot Piala Dunia,” dia mengatakan kepada para wartawan di Canberra.
“Ketika saya ditanya kemarin, saya merujuk pada fakta bahwa Inggris, misalnya, memilih mengumumkan Keluarga Kerajaan tidak akan menghadiri Piala Dunia. Tapi Australia tidak sedang mempertimbangkan untuk memboikot.”
Federasi Sepak Bola Australia mengatakan, Selasa, sejauh ini Piala Dunia 2018 masih akan berjalan sesuai rencana. [ft]