Australia, Kamis (16/3) mendesak ASEAN dan China untuk mencapai suatu pedoman perilaku yang mengikat secara hukum di Laut China Selatan, menyuarakan tentangan terhadap luasnya reklamasi dan pembangunan oleh China di kawasan yang disengketakan itu.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop, berbicara di Manila, mendesak ASEAN yang beranggotakan 10 negara dan China untuk memperluas pembahasan yang terus berlangsung untuk menyusun suatu kerangka mengenai pedoman perilaku dan agar memasukkan suatu pedoman perilaku yang dapat ditegakkan sesegera mungkin. Ia berbicara demikian dalam forum ADR Institute for Strategic and International Studies.
Ia mengatakan rekomendasi mahkamah arbitrase yang berbasis di Den Haag mengenai kasus yang diajukan Filipina terhadap China dapat menjadi landasan pedoman perilaku tersebut.
Mahkamah tersebut tahun lalu menolak klaim teritorial China yang luas di Laut China Selatan dan memutuskan bahwa China melanggar hak-hak warga Filipina untuk menangkap ikan di Scarborough Shoal,yang terletak di lepas pantai barat laut Filipina. Beijing merebut Scarborough pada tahun 2012 setelah konfrontasi berbahaya dengan kapal-kapal Filipina.
Sejak itu China mengizinkan nelayan Filipina kembali ke kawasan tersebut, tetapi negara itu tidak mengakui keabsahan putusan Mahkamah dan menegaskan bahwa China memiliki klaim historis terhadap hampir seluruh wilayah Laut China Selatan. [uh/ab]
