Untuk pertama kalinya, warga keturunan Aborigin ditunjuk sebagai menteri kabinet di pemerintahan Australia. Penunjukkan Ken Wyatt ini sebagai menteri urusan penduduk asli di pemerintahan kanan tengah banyak dipandang sebagai momen bersejarah.
Dalam sebuah pernyataannya di Twitter, ia mengatakan, ia merasa sangat terhormat mendapat posisi itu. Seperti para pendahulunya, Ken Wyatt menghadapi banyak tantangan di posisi barunya, termasuk tingginya tingkat kemiskinan, kesehatan yang buruk dan pemenjaraan di kalangan komunitas aborigin, yang merupakan penduduk asli Australia.
Penunjukan Wyatt dikukuhkan oleh PM Scott Morrison.
“Australia akan memiliki seorang warga pribumi, yang memegang peranan sebagai menteri urusan pribumi Australia.”
Para pemimpin suku aborigin menyambut penunjukkan Wyatt. Warga Australia keturunan Aborigin saat ini diperkirakan 3 persen dari total penduduk Australia yang berjumlah sekitar 25 juta orang. Banyak pihak menilai masyarakat Aborigin saat masih termasuk kelompok yang terpinggirkan di Australia.
Dr Jackie Huggins, pendiri bersama Kongres Nasional Penduduk Asli Australia mengatakan, Wyatt adalah pilihan tepat karena ia mengerti sejarah, identitas dan budaya aborigin.
Wyatt adalah mantan birokrat yang bekerja untuk urusan pendidikan dan kesehatan Aborigin. Ia pernah mendapatkan penghargaan "Order of Australia", salah satu penghargaan tertinggi bagi warga sipil, pada 1996.
Ia sebelumnya mengatakan terinspirasi oleh Neville Bonner, mantan senator yang menorehkan sejarah sebagai orang Aborigin pertama yang duduk di parlemen federal Australia tahun 1971.
Ken Wyatt adalah anggota Noongar, yang tinggal di Western Australia selama lebih dari 45.000 tahun. Pada tahun 2010 ia menjadi orang pribumi pertama yang menjadi anggota parlemen di majelis rendah Australia. [ab]