Perdana Menteri Australia Julia Gillard telah mengumumkan pajak baru untuk membantu membiayai usaha pemulihan negaranya dari bencana banjir. Tindakan ini, menurut banyak pihak, akan menguji kestabilan pemerintahannya. Partai Gillard, Partai Buruh, hanya memiliki selisih suara tipis di parlemen.
Gillard mengatakan pada hari Kamis, dirinya tidak menyangsikan bahwa kebanyakan warga Australia siap untuk menyumbang bagi usaha pembangunan kembali daerah banjir. Diperkirakan, pembangunan kembali pasca-banjir akan mengharuskan pemerintah mengeluarkan biaya lebih dari lima miliar dolar. Pajak pendapatan tambahan akan berlaku selama satu tahun dan hanya akan diberlakukan pada warga Australia yang berpendapatan lebih dari 50.000 dolar per tahun.
Keputsan Gillard ini harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari parlemen, di mana Partai Buruh, memerlukan dukungan tiga anggota independen konservatif dan seorang anggota Partai Hijau yang condong ke kiri.
Pemimpin Partai Hijau mengatakan akan lebih adil membatalkan pengurangan yang direncanakan bagi pajak pendapatan perusahaan sebelum menambah pajak baru terhadap rakyat. Dua pendukung independen Gillard mendukung pajak khusus tersebut, tetapi anggota konservatif lainnya mengatakan pemberlakuan pajak baru akan menciptakan beban yang tidak diperlukan selagi Australia sedang berjuang untuk pulih.