Beberapa komunitas di negara bagian Victoria, Australia tenggara, sekarang terkurung oleh banjir yang telah melanda banyak bagian Australia selama berminggu-minggu dan menewaskan lebih 20 orang.
Penduduk di Kerang, terletak kira-kira 300 kilometer di sebelah utara ibukota negara bagian itu, Melbourne, mengawasi dengan seksama bendungan yang menahan air banjir supaya tidak membanjiri kota kecil itu. Bendungan itu sedang menahan air Sungai Loddon yang meluap, yang ketinggian airnya mencapai puncaknya Jumat lalu, menyebabkan sekurang-kurangnya 1.500 rumah terancam terendam air banjir.
Lebih 50 kota di negara bagian Victoria telah terimbas banjir, dan para pejabat penanggulangan bencana memperkirakan permukaan air akan tetap tinggi selama beberapa hari.
Badan Penanggulangan Darurat Australia hari Rabu mengirim SMS kepada 2.500 warga di kota Kerang, mendesak mereka meninggalkan tempat itu sesegera mungkin.
Banjir yang dipicu oleh pola cuaca “La Nina” di Pasifik telah menyebabkan sejumlah sungai di Victoria meluap, menggenangi lebih dari 50 kawasan dan berdampak pada sekitar empat ribu warga.
Gubernur negara bagian Victoria Ted Baillieu hari Selasa telah memperingatkan warga kotanya, untuk bersiap menghadapi hujan selama sepuluh hari lagi dan mendesak warga di pedalaman untuk pergi ke tempat yang lebih tinggi.