Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada hari Minggu meminta Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton untuk membantu menyelesaikan sengketa Nagorno-Karabakh dengan Armenia.
Aliyev mengatakan konflik itu adalah ancaman besar bagi keamanan regional. Sebelum bertemu secara pribadi dengan Aliyev di Baku, Clinton mengatakan masalah itu juga terkait d enganmerika. Tapi ia tidak merinci apa yang ia maksud.
Kawasan Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri, selama ini di bawah kendali Armenia sejak gencatan senjata di tahun 1990-an.
Pada hari Sabtu, Polandia dan Amerika menandatangani perjanjian untuk mendirikan komando anti-misil untuk melindungi negara-negara NATO. Termasuk dalam kesepakatan tersebut adalah diletakannya sistem pencegat pertahanan militer Amerika di wilayah Polandia.
Rusia keberatan dengan rencana itu. Dalam pernyataannya, Clinton menekankan bahwa ini benar-benar adalah sebuah sistem pertahanan dan bukannya diarahkan ke Rusia.