PBB mengatakan negara-negara sebaiknya lebih siap menghadapi badai besar yang biasanya terjadi setiap 100 tahun, tetapi bencana lingkungan itu kini terjadi setiap 20 tahun.
Pejabat tinggi PBB urusan pengurangan risiko bencana, Margareta Wahlstrom, mengatakan kepada The New York Times, “Di mana-mana, terjadi banyak hal yang 10 tahun lalu tidak pernah terjadi,” dan setiap negara harus waspada.
Dia menyampaikan hal itu menjelang 10 tahun bencana tsunami yang melanda Samudera Hindia 26 Desember 2004.
Peristiwa tragis itu menewaskan sedikitnya 220,000 orang dan menyebabkan kerugian senilai milyaran dolar, tetapi mendorong dikembangkannya sistem peringatan tsunami melalui tiga pusat pengawasan regional di India, Indonesia dan Australia.
