Harga bensin di Amerika naik sampai tujuh persen hari Senin (28/8) akibat kerusakan yang ditimbulkan badai pekan lalu di Texas. Biaya yang harus dibayar produsen juga naik karena angin dan banjir yang melanda bagian-bagian Texas dimana terdapat banyak kilang-kilang, fasilitas pengiriman, dan produksi minyak.
Sebagian pakar memperkirakan bahwa harga bensin nantinya akan dapat naik hingga 6,5 sen per liter. Harga minyak mentah di bursa perdagangan berjangka turun karena penutupan fasilitas diperkirakan akan mengurangi permintaan.
Pelabuhan Houston, pelabuhan kapal paling sibuk di Amerika dalam hal volume kargo dari dan ke luar negeri dan pelabuhan kedua terbesar secara keseluruhan di Amerika, ditutup hingga paling tidak hari Selasa.
Ekonom Universitas Cornell Steven Kyles mengatakan besar kemungkinan sebagian besar infrastruktur minyak Amerika akan tidak beroperasi untuk waktu yang lumayan lama. Menurut Kyle terlalu dini untuk memperkirakan seberapa besar kerugian akibat badai, tetapi jelas telah terjadi kerusakan sangat besar dalam aset modal, seperti rumah, jalan, dan gedung perkantoran.
Sebagian pakar asuransi mengatakan kerusakan rumah dan bangunan lain dapat bernilai miliaran dolar setelah angin berkecepatan 200 kilometer per jam menghancurkan bagian-bagian wilayah di Texas tenggara dan menyebabkan banjir meluas.
Lebih dari enam juta orang tinggal di dekat Houston, kota terbesar yang berada di jalur badai dan kota dengan populasi keempat terbesar di Amerika. [ds]